Senin, 17 November 2014

Jalan-Jalan ke Blitar



Asyik banget, baru juga masuk kantor, eh udah ada acara aja. Sabtu ini kantorku mengadakan tamasya ke kota Blitar. Rencananya mengunjungi Candi Penataran dan Perpustakaan Bung Karno.

Sabtu pagi pun tiba. Pukul enam lebih sedikit gue udah siap berangkat. Nyegat angkot di jalan depan ga pake lama. Karena masih pagi, angkotnya penuh banget. Gue dapat tempat duduk di depan, di samping anak sekolahan. Lumayan sempit sih, dan karena itu gue berharap pintu angkotnya benar-benar kuat dan ga lepas. Kalau sampai lepas ntar gue bisa jatuh terguling ke aspal, ga asyik dong. Tapi sepanjang perjalanan lumayan enak kok.

Sampai di Stasiun Malang Kota Baru sekitar setengah tujuh. Udah ada orang kantor yang kumpul, tapi belum semuanya. Bantu-bantu dikit lah buat bawain barang-barang yang ntar dipakai selama perjalanan.
Pukul setengah delapan kami berangkat naik kereta Penataran. Lumayan juga. Santai, hihihi…. Di dalam kereta kami makan pagi bersama. Habis itu ada parade yel-yel. Rame banget pokoknya. Lumayan menghilangkan kejenuhan akibat kereta yang sering berhenti ngalah untuk ngasih jalan kereta kelas atas, hahaha….

Kami sampai di Blitar sekitar pukul setengah sebelas. Di stasiun kami sudah ditunggu mobil carteran. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Candi Penataran. Agak heran juga sih kami turun di Stasiun Blitarm soalnya menurut peta Candi Penataran itu lebih dekat dengan Stasiun Garum. Ya, apapun itu pokoknya perjalanan lancar deh.

Perjalanan ke Candi Penataran tidak begitu kunikmati, soalnya aku tidur dalam perjalanan, ahahaha. Tahu-tahu aja udah nyampe lokasi Candi. Di sana kira-kira pukul sebelas lebih.

Kompleks Candinya lumayan besar juga sih. Halamannya lapang. Sayang halaman yang luas itu banyak diisi hamparan rumput. Pasti lebih indah jika banyak bunga dan pohon.





Dari pintu gerbang kita musti nurunin beberapa anak tangga, kemudian naik lagi. Kaya lagi menyeberangi kali gitu. Mungkin maksudnya sebagai penyucian diri kali ya?

Di dalam komplek ada beberapa bangunan. Aku ga tahu nama-namanya. Ada satu candi yang runcing menjulang di tengah. Sisanya cenderung berbentuk kotak tambun. Yang paling besar ada di bagian belakang. 





Candi yang paling besar itu tidak terlalu tinggi, terdiri dari tiga tingkatan. Makin ke atas makin kecil pelatarannya. Dari atas pemandangannya indah loh. Cuma kalau naik musti hati-hati, soalnya di pinggir pelataran ga ada pagarnya. Awas jatuh!





Selepas puas menikmati kompleks Candi Penataran selama satu jam, kami melanjutkan perjalanan ke suatu rumah makan untuk mengisi perut. Emang udah tengah hari sih, waktunya makan. Gue ga tahu persis lokasinya ada di daerah mana, tapi lingkungan sekitarnya ckup alami. Belakang restoran ada persawahan yang lagi ijo-ijonya. Ga kebayang kalau lewat musim panen, gimana gersangnya daerah situ (apalagi kalau petani lagi pada ngebakar jerami, hihihi).

Sayangnya, antriannya makannya cukup panjang. Soalnya meja prasmanan diletakkan di sudut. Jadi Cuma bisa untuk satu barisan doang. Kalau diletakkan di tengah kan enak bisa dua baris jalan parallel. Es jeruk sama es buahnya cepet abis cuy, hihihihi….

Sekitar pukul setengah dua, kami melanjutkan perjalanan ke Perpustakaan Bung Karno. Kompleks perpus ini juga memiliki museum. Pas di belakang kompleks ini adalah makam Ir. Soekarno. Eh, di depan museum ada bunga kamboja pink yang lagi kembang loh....




Di perpus kami disambut hangat. Ada kopi, teh, dan makanan kecil. Sayang kopi dan tehnya panas, sehingga gue musti ngoplos tehnya pake air aqua biar bisa diminum. Abis itu kami nonton video selama kurang lebih setengah jam.

Abis nonton video, kami jalan-jalan keliling museum. Ga gedhe-gedhe amat sih museumnya. Di situ banyak lukisan. Aku ga terlalu memperhatiin. Aku sebetulnya pengin masuk perpusnya sih, tapi sayangnya ditutup.




Bosan keliling museum, gue jalan ke belakang ke arah makam. Bangunan pelindung makamnya besar, berbentuk pendhapa. Lumayan banyak yang foto-foto di sana. Aku cuma keliling halamannya doang sih, ga ikut mendekat ke makam, soalnya ga tahu mau ngapain di sana. Oh iya, di antara museum dan makam ada kolam panjang. Kalau cuaca cerah, pasti bagus banget.





Kira-kira pukul setengah empat kami balik ke mobil. Rombongan pun berangkat untuk membeli oleh-oleh di sebuah toko jajanan. Gue mah kaga ikut masuk, soalnya ga tahu di dalem mau beli apaan. Jadi deh nunggu di luar aja. Untung ibu-ibu lumayan cepet pilih belanjaan, jadi gue ga perlu nunggu kelamaan.

Kami pun berangkat ke stasiun Blitar. Nyampe di sana kira-kira pukul setengah lima kurang dikit. Orang-orang mau pada balik ke Malang, sementara gue milih pulang kampung aja. Jadwal kereta mereka sih Pukul 17:09, jadwal gue pukul 17:39. Jadi harusnya gue nunggu lebih lama dibanding mereka. Tapi kemudian ada kabar dari Kepala Stasiun bahwa kereta mereka molor 20 menit, hohohoho. Pukul 17:25-an kereta mereka pun tiba. Tapi keberangkatan mereka ditunda dulu sampai kereta gue datang. Iya, jam segitu kereta gue lagi perjalanan menuju Stasiun Blitar, jadi punya mereka belum bisa melintas. Begitu kereta gue nyampe, punya mereka berangkat. Tak lama kereta gue pun berjalan ke barat. Syukur, kami selamat hingga tujuan. Syukur, hari ini berjalan menyenangkan.