Asyik banget, baru juga masuk kantor, eh udah ada acara aja.
Sabtu ini kantorku mengadakan tamasya ke kota Blitar. Rencananya mengunjungi
Candi Penataran dan Perpustakaan Bung Karno.
Sabtu pagi pun tiba. Pukul enam lebih sedikit gue udah siap
berangkat. Nyegat angkot di jalan depan ga pake lama. Karena masih pagi,
angkotnya penuh banget. Gue dapat tempat duduk di depan, di samping anak
sekolahan. Lumayan sempit sih, dan karena itu gue berharap pintu angkotnya
benar-benar kuat dan ga lepas. Kalau sampai lepas ntar gue bisa jatuh terguling
ke aspal, ga asyik dong. Tapi sepanjang perjalanan lumayan enak kok.
Sampai di Stasiun Malang Kota Baru sekitar setengah tujuh.
Udah ada orang kantor yang kumpul, tapi belum semuanya. Bantu-bantu dikit lah
buat bawain barang-barang yang ntar dipakai selama perjalanan.
Pukul setengah delapan kami berangkat naik kereta Penataran.
Lumayan juga. Santai, hihihi…. Di dalam kereta kami makan pagi bersama. Habis
itu ada parade yel-yel. Rame banget pokoknya. Lumayan menghilangkan kejenuhan
akibat kereta yang sering berhenti ngalah untuk ngasih jalan kereta kelas atas,
hahaha….
Kami sampai di Blitar sekitar pukul setengah sebelas. Di
stasiun kami sudah ditunggu mobil carteran. Kami pun melanjutkan perjalanan ke
Candi Penataran. Agak heran juga sih kami turun di Stasiun Blitarm soalnya
menurut peta Candi Penataran itu lebih dekat dengan Stasiun Garum. Ya, apapun
itu pokoknya perjalanan lancar deh.
Perjalanan ke Candi Penataran tidak begitu kunikmati,
soalnya aku tidur dalam perjalanan, ahahaha. Tahu-tahu aja udah nyampe lokasi
Candi. Di sana kira-kira pukul sebelas lebih.
Kompleks Candinya lumayan besar juga sih. Halamannya lapang.
Sayang halaman yang luas itu banyak diisi hamparan rumput. Pasti lebih indah
jika banyak bunga dan pohon.
Dari pintu gerbang kita musti nurunin beberapa anak tangga,
kemudian naik lagi. Kaya lagi menyeberangi kali gitu. Mungkin maksudnya sebagai
penyucian diri kali ya?
Di dalam komplek ada beberapa bangunan. Aku ga tahu
nama-namanya. Ada satu candi yang runcing menjulang di tengah. Sisanya
cenderung berbentuk kotak tambun. Yang paling besar ada di bagian belakang.
Candi yang paling besar itu tidak terlalu tinggi, terdiri
dari tiga tingkatan. Makin ke atas makin kecil pelatarannya. Dari atas pemandangannya
indah loh. Cuma kalau naik musti hati-hati, soalnya di pinggir pelataran ga ada
pagarnya. Awas jatuh!
Selepas puas menikmati kompleks Candi Penataran selama satu
jam, kami melanjutkan perjalanan ke suatu rumah makan untuk mengisi perut.
Emang udah tengah hari sih, waktunya makan. Gue ga tahu persis lokasinya ada di
daerah mana, tapi lingkungan sekitarnya ckup alami. Belakang restoran ada
persawahan yang lagi ijo-ijonya. Ga kebayang kalau lewat musim panen, gimana
gersangnya daerah situ (apalagi kalau petani lagi pada ngebakar jerami,
hihihi).
Sayangnya, antriannya makannya cukup panjang. Soalnya meja
prasmanan diletakkan di sudut. Jadi Cuma bisa untuk satu barisan doang. Kalau
diletakkan di tengah kan enak bisa dua baris jalan parallel. Es jeruk sama es
buahnya cepet abis cuy, hihihihi….
Sekitar pukul setengah dua, kami melanjutkan perjalanan ke
Perpustakaan Bung Karno. Kompleks perpus ini juga memiliki museum. Pas di
belakang kompleks ini adalah makam Ir. Soekarno. Eh, di depan museum ada bunga kamboja pink yang lagi kembang loh....
Di perpus kami disambut hangat. Ada kopi, teh, dan makanan
kecil. Sayang kopi dan tehnya panas, sehingga gue musti ngoplos tehnya pake air
aqua biar bisa diminum. Abis itu kami nonton video selama kurang lebih setengah
jam.
Abis nonton video, kami jalan-jalan keliling museum. Ga
gedhe-gedhe amat sih museumnya. Di situ banyak lukisan. Aku ga terlalu
memperhatiin. Aku sebetulnya pengin masuk perpusnya
sih, tapi sayangnya ditutup.
Bosan keliling museum, gue jalan ke belakang ke arah makam.
Bangunan pelindung makamnya besar, berbentuk pendhapa. Lumayan banyak yang
foto-foto di sana. Aku cuma keliling halamannya doang sih, ga ikut mendekat ke
makam, soalnya ga tahu mau ngapain di sana. Oh iya, di antara museum dan makam ada kolam panjang. Kalau cuaca cerah, pasti bagus banget.
Kira-kira pukul setengah empat kami balik ke mobil.
Rombongan pun berangkat untuk membeli oleh-oleh di sebuah toko jajanan. Gue mah
kaga ikut masuk, soalnya ga tahu di dalem mau beli apaan. Jadi deh nunggu di
luar aja. Untung ibu-ibu lumayan cepet pilih belanjaan, jadi gue ga perlu
nunggu kelamaan.
Kami pun berangkat ke stasiun Blitar. Nyampe di sana
kira-kira pukul setengah lima kurang dikit. Orang-orang mau pada balik ke
Malang, sementara gue milih pulang kampung aja. Jadwal kereta mereka sih Pukul
17:09, jadwal gue pukul 17:39. Jadi harusnya gue nunggu lebih lama dibanding
mereka. Tapi kemudian ada kabar dari Kepala Stasiun bahwa kereta mereka molor
20 menit, hohohoho. Pukul 17:25-an kereta mereka pun tiba. Tapi keberangkatan
mereka ditunda dulu sampai kereta gue datang. Iya, jam segitu kereta gue lagi
perjalanan menuju Stasiun Blitar, jadi punya mereka belum bisa melintas. Begitu
kereta gue nyampe, punya mereka berangkat. Tak lama kereta gue pun berjalan ke
barat. Syukur, kami selamat hingga tujuan. Syukur, hari ini berjalan
menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar